8 hal tentang penis yang anda kurang ketahui
1. Menggunakannya atau kehilangan
Ereksi setiap hari sangat anda butuhkan untuk menjaga bentuk dari penis anda. “Intinya ini harus anda lakukan.” ujar Tobias Kohler, MD, asisten profesor urologi di Southern Illinois University School of Medicine.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan penis adalah tetap memperkaya dengan oksigen dalam darah yang tetap membuatnya tegak, ungkap Kohler.
Fase REM, fase dimana penis akan bereksi dalam fase bermimpi saat tidur. Tidak akan menjadi masalah ketika anda bermimpi tentang seks yang panas atau pun bermimpi buruk – atau dapat disebut zombie apocalypse, dan pada fase tersebut penis anda akan menjadi tegang.
“Jika para pria tersebut tidak dapat mempertahankan ereksi dalam tempo yang normal, mereka akan mengalami pemendekan penis.” ujar Kohler. Karena tanpa mengalami ereksi dengan tempo yang normal, jaringan pada penis akan menjadi kurang elastis dan menyusut. Hal itulah yang akan menyebabkan penis mengalami pemendekan 1-2 cm.
Vakum Pemompa, sebuah alat yang akan memompa darah memenuhi penis sehingga membuat penis membengkak, dapat membantu pria yang mempunyai masalah ereksi sehingga tetap dapat mempertahankan kesehatan penis nya.
2. Penis anda mungkin menjadi “Grower” atau “Show-er”
Sebuah penelitian terhadap 80 orang pria, para peneliti menemukan bahwa peingkatan dari lembek hingga ereksi sangat bervariasi. Mulai dari seperempat hingga 3.5 inchi.
Sebuah penis yang tidak dapat terlalu panjang ketika ereksi disebut “Show-er” dan penis yang dapat menjadi sangat panjang disebut “Grower”. Dan berdasarkan data Kinsey, kebanyakan penis bukanlah “Show-er” ataupun “Grower”. Sekitar 12% pria memperoleh sepertiga atau kurang dari total panjang penis mereka ketika ereksi. Dan sekitar 7% memanjang sekitar dua kali lipat.
3. Area kenikmatan
Berdasarkan penelitian yang dilaporkan oleh British Journal of Urology International pada tahun 2009, bagian tubuh pria yang paling sensitive terhadap rangsangan adalah bagian bawah glans (kepala penis), bagian bawah batang penis, diikuti oleh sisi atas glans juga sisi kiri dan kanan glans, sisi penis, sisi atas batang, dan kulup (bagi mereka yang tida disunat).
4. Penurunan sensitifitas saat beranjak tua
Biasanya, sensitifitas penis diukur berdasarkan seberapa mampu seorang pria merasakan. Dan hal ini disebut “Ambang Sensorik”.
Meskipun terdapat perbedaan penelitian, data yang diambil bersama-sama menunjukkan dengan jelas bahwa seorang pria akan mengalami penurunan sensitifitas berawal dari umur 25 tahun. Sedangkan penurunan sensitifitas yang sangat tajam ketika pria berumur 65 dan 75 tahun.
Yang masih kurang jelas adalah apakah memang benar-benar menyadari mereka kehilangan kesensitifan mereka pada usia tua. Karena Kohler mengatakan, jika pasien nya menyadari akan hal tersebut mereka sangat jarang menyinggungnya.
5. Vibrator juga ampuh untuk penis
Vibrator ternyata tidak hanya bekerja untuk para wanita, para medis menggunakan vibrator pada penis pria yang mengalami cedera tulang belakang agak dapat berejakulasi. Mereka biasanya menggunakan vibrator pada bagian bawah kepala penis.
Namun, meskipun vibrator membantu seorang pria yang bermasalah dengan ejakulasi ini tidak berarti anda harus mempunyai masalah seperti itu agar dapat menggunakan alat ini.
6. Panjang penis yang tidak kasat mata
Ini dikarenakan setengah dari panjang penis anda sebenarnya berada di dalam tubuh anda. Hal ini sama dengan ketika anda mel;ihat sebuah pohon Oak yang besar, dan ternyata tidak seluruh bagian dari pohon tersebut berada di atas tanah. Akar dari penis anda pun sebetulnya seperti akar pohon Oak tersebut, dan akar penis anda tertanam dalam pelvis pada tulang pubis.
7. Penis anda adalah sebuah habitat
Kulit penis anda adalah rumah yang nyaman bagi sekumpulan bakteri. Lance Price, PhD , dan Cindy Liu , PhD , peneliti di Translational Genomics Research Institute , di Flagstaff , Arizona , melakukan penelitian tentang hal tersebut dan menggunakan tes genetik untuk identifikasi bvakteri yang ditemukan pada penis seorang pria. Dan berdasarkan penelitian ini ditemukan 42 bakteri unik yang menghuni kulit penis pria.
Namun, Price mengungkapkan bahwa pada penis pria yang disunat ditemukan lebih sedikit bakteri. Hal ini disebabkan para bakteri tersebut tidak berkembang biak pada kulit kering tetapi hanya di selaput lendir saja.
8. Kebanyak pria tidak disunat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNAIDS pada tahun 2007 menyatakan bahwa hanya 30% dari laki-laki berusia 15 tahun keatas dan lebih tua disunat. Namun hal ini sangat berpengaruh pada agama dan juga kebangsaan mereka.
0 comments: